Kamis, 13 Maret 2014

Milanku oh Milanku....

AC Milan? siapa yang tidak mengenal klub sepakbola asal Italia ini. Klub tersukses di dunia dengan raihan gelar internasional sebanyak 18 Trophi. dan juga telah diakui oleh FIFA dengan terpampangnya tulisan "Il Club Piu Titolato Al Mondo" yang artinya klub tersukses di dunia di jersey mereka.
Tapi roda kehidupan memang terus berputar, Milan yang dulu sangat berjaya sekarang hanyalah klub yang besar namanya tapi permainannya hanya selevel tim medioker. Milan baru saja tersingkir dari Liga Champions, kalah dari Atletico Madrid dengan Aggregat 5-1. Miris, melihat Milan yang dulunya terkenal sebagai DNA Liga Champions dengan mudahnya dibantai oleh Atletico Madrid. Tak hanya di Eropa, di domestik pun Milan harus tersingkir dari Coppa Italia dan hanya menempati papan tengah klasemen Liga Italia.
Ada apa dengan AC Milan? Siapa yang salah? Apakah karena Milan sedang dalam masa transisi makanya mereka harus membutuhkan waktu untuk bangkit?
Pelatih sudah berganti dari Massimiliano Allegri ke Clarence Seedorf. Seedorf? siapa yang tidak kenal reputasinya sebagai pemain, raihan gelar juara Liga Champions bersama 3 klub berbeda adalah bukti kehebatan seedorf sebagai pemain. tapi apa daya Seedorf yang belum punya pengalaman melatih tidak bisa mengangkat Milan dari keterpurukan.

Dari pergantian pelatih ini bisa diambil kesimpulan bahwa bukan pelatih lah yang salah di Milan. Jika kita menyimak beberapa legenda Milan seperti Boban dan Weah yang menyindir pemain Milan sekarang bahwa pemain Milan sekarang tidak mengerti arti dari menggunakan jersey Milan, mereka hanya memikirkan kemewahan. Milan tidak bekerja secara tim tapi secara individu, hanya Kaka' yang mengerti arti dari mengenakan jersey Milan. dari komentar para legenda tersebut, Milan saat ini membutuhkan pembenahan mental pemain, Milan membutuhkan sosok pemimpin yang cinta Milan seperti Maldini, Baresi, Inzaghi dan Gattuso. Kaka' memang memenuhi kriteria yang dibutuhkan Milan saat ini, tapi dia tidak bisa mengubah Milan jika hanya dirinya yang memiliki mental tersebut.
Mungkin sekarang saatnya lah Milan melakukan perubahan besar-besaran dengan lebih mempercayakan tim kepada pemain muda. De Sciglio, El shaarawy, Saponara, Christante, Petagna, mereka bukanlah pemain muda sembarangan, mereka punya bakat yang luar biasa, yang mereka butuhkan sekarang adalah kepercayaan dari pelatih dan jam terbang untuk membuktikan bakat mereka.
Mungkin dengan mempercayakan tim kepada pemain muda, Milan akan melihat sosok Maldini baru dan Inzaghi baru yang begitu mencintai Milan.
Saya yakin 2-3 tahun lagi, Milan akan kembali berjaya seperti dulu lagi, ingat Milan masih meiliki pemain fenomenal yaitu Hachim Mastour yang bakatnya sudah diakui dunia dan Cristian Maldini, titisan Paolo Maldini yang mungkin akan menjadi pemimpin Milan di masa depan seperti ayahnya.
Biarkanlah waktu yang menjawab, saya sebagai Milanisti selalu berdoa yang terbaik buat Milan dan selalu mendukung Milan menang ataupun kalah. Karena kami adalah AC MILAN, lebih besar dari keluarga, lebih dekat dari saudara. FORZA MILAN!!!
Share:

0 komentar:

Posting Komentar