Aku terkadang hanya
sibuk jadi pemimpi.
Sibuk memimpikan, kapan
Negara tempat ku tumbuh, bebas dari jeratan para koruptor?
Sibuk memimpikan, kapan
aku bisa membuat senyum kedua orang tua ku terkembang lebar?
Sibuk memimpikan, kaki
kaki kekar ku menginjak tanah hijau lain sambil membawa bendera negaraku?
Sibuk memimpikan, kapan
lulus kuliah dengan nilai cumlade lalu kerja di perusahaan terbaik hingga
mendirikan perusahaan sendiri?
Sibuk memimpikan, kapan
kampus yang dulu jadi kebanggan ini kembali ke masa kejayaannya?
Atau sekedar, sibuk
memimpikan, kapan kamu jadi bagian dari hidupku seutuhnya?
Aku melihat,
teman-temanku sibuk berorasi, melakukan demo, demi melihat kampus ini, Negara
ini BERSIH!
Aku melihat, teman-temanku sibuk masuk segala jenis organisasi, belajar kepemimpinan, belajar menjadi orang bersih dan idealis, atau sekedar belajar memperbanyak relasi baru.
Aku melihat, teman-temanku sibuk masuk segala jenis organisasi, belajar kepemimpinan, belajar menjadi orang bersih dan idealis, atau sekedar belajar memperbanyak relasi baru.
Aku melihat,
teman-temanku secara perlahan tapi pasti memasang foto mereka di beranda
facebook, foto berlatarkan dataran putih, yang kalian tahu pasti itu bukan
Indonesia.
Pemimpi? Itu aku, ya
aku mimpi di atas kasur, di atas tempat yang nyaman, dan berada di zona
nyamanku. Aku selalu berharap semua menjadi baik. Berharap semua menjadi
kenyataan sesuai mauku.
Pemimpi? Jadi pemimpi
itu milik semua orang, tapi apa aku harus terus jadi pemimpi? Bukankah tidur
hanya punya andil sepertiga dari hidup? Lalu dua pertiga nya apakah untuk
bermimpi juga?
Ah jadi pemimpi itu
bebas, tapi menjadi nyata itu milik kita yang berani menambahkan N di belakang
kata PEMIMPI. PEMIMPIN
Mau jadi pemimpin
siapa? Pertanyaan itu berkutat lagi di diriku.
Lalu, aku tersadar, apa
yang menggerakkanku? Bukankah kaki dan tanganku? Lalu siapa yang mengerakkannya?
Ya, yang bisa menggerakkannya hanya AKU. Berarti aku harus MIMPIN diriku
sendiri.
Mimpi-mimpiku siap ku
beri kaki, siapku bawa berlari, dan siapku sisipkan huruf N disana (NYATA)
Buat kamu yang sibuk
mencerca kepemimpi(n)an orang lain. Coba berkaca, sudah bangun dari mimpi
nyenyakmu? Mereka yang sibuk memimpi(n) sudah bangun, sudah tidak lagi hanya sibuk
mimpi. Mereka sudah siap dengan semua MIMPI mereka untuk dijadikan NYATA!
Hari ini, aku
terbangun, menyalakan TV dan melihat banyak pemimpi yang ingin memimpi(n)
negeri ini. Orang-orang besar itu sibuk sekali menjadikan NYATA mimpi mereka.
Lalu, aku ini yang masih kecil ingin jadi apa?
Aku ingin jadi seperti
mereka, mimpi mimpi(n) negeri ini. Beberapa buku tentang mimpi mereka berjejer
di kamarku, aku ingin tahu bagaimana cara mereka mewujudkan mimpi itu. Kaki
yang sekuat apa yang ingin mereka bawa berlari mewujudkan mimpi mereka. Hal
nyata seperti apa yang mereka ingin ciptakan dari mimpi mereka?
Habibie pernah bermimpi
menciptakan pesawatnya sendiri, dan nyatanya ia berhasil mimpi(n) dirinya
menciptakan itu.
Soekarno pernah
bermimpi menjadikan Indonesia bersih dari kekuasaan asing, dan nyatanya ia
berhasil mimpi(n) dirinya dan Negara ini bersih dari asing saat itu.
Prabowo pernah bermimpi
memimpi(n) angkatan darat, dan nyatanya ia berhasil menjadi danjen kopassus.
Lalu, lihat Anies
Baswedan, ia bermimpi Pendidikan Indonesia semakin baik, pelan-pelan ia
mimpi(n) dirinya dan orang lain menciptakan Indonesia Mengajar.
Hah, mereka orang yang
begitu hebat. Hanya dengan sebuah mimpi, lihat berapa banyak yang kagum akan
kepemimpi(n)an mereka?
Aku bisa apa sekarang?
Ya, belajar banyak dari
mereka, aku harus optimis merubah sang pemimpi menjadi sang pemimpi(n).
0 komentar:
Posting Komentar